Unsur intrinsik dalam cerpen ini yang paling kuat menurut saya ialah alurnya, karena uniknya cerita di dalam cerita sehingga alur mundur yang diceritakan, kembali melihat ke belakang lagi. Selain alur, yang paling dominan ialah amanat, karena cerita ini sangat kental dengan pesan-pesan moral bagi pembacanya.
Seandainya kata ‘surau’ diganti dengan ‘tempat ibadah’ saja mungkin akan lebih menaikan nilai jual cerpen ini. 3. Tokoh Aku pada cerpen ini seharusnya tidak perlu ditampilkan, karena tidak berpengaruh pada jalannya cerita atau bisa dikatakan “tanpa tokoh Aku, kejadian tetap terlaksana”.

Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit by Cerpen Robohnya Surau Kami, strukturnya, majas dan kata-kata sulit daniasasqia 78.1K views • 11 slides

In an odd but very important way, reading a novel means reading an age. Although it is regarded as just an entertain, In my perspective, it also could give the reflection and a good pictured on what condition and situation of one period was, include reading this novel. This work, Atheis by Achdijat K. Mihardja, however, is one of a must read
Orang-orang memanggilnya kakek.(A.A. Navis, Robohnya Surau Kami) Latar penggalan cerpen di atas adalah … . A. di atas bis B. di dekat pasar C. di jalan kampung D. di kota kecil E. di kiri surau Pembahasan: Latar penggalan cerita tersebut adalah di kota kecil, latar ini terlihat jelas pada penggunaan alinea pertama penggalan tersebut. 8.

Ajo sidi adalah seorang pembual yang datang kepada kakek penjaga surau sebelum kakek penjaga surau itu meninggal. Lalu, keduanya terlibat dalam sebuah perbincangan. Pada perbincangan itu, Ajo sidi mengisahkan tentang kejadian Haji Saleh di akhirat ketika dia dimasukkan ke dalam neraka.

. 477 11 25 25 137 73 329 380

sinopsis cerita pendek robohnya surau kami